Bocah 7 Tahun yang Belajar di Kolong Meja Pasar Dapat Bantuan


SAHABATNEWS - Kisah Ke Enya, bocah 7 tahun yang belajar di bawah meja pasar orang tuanya viral.

Foto kondisi ruang belajar Ke Enya yang jauh dari kata layak. Hal ini diketahui pertama kali ketika diunggah di Weibo oleh sang guru. Tak disangka, foto itu mendapatkan banyak komentar dari warganet.

Sebagian besar merasa kasihan dengan kondisi ruang belajar Ke Enya. Lainnya merasa salut pada semangat belajar Ke Enya yang tidak mengenal tempat.

Menurut Changjiang Daily, Senin (11/5/2020) lalu, sebuah perusahaan komunikasi lokal membuka akses broadband secara gratis di kios tersebut. Di ruangan yang sempit itu, orang tua Ke Enya menyulap tumpukan kardus dan papan kayu menjadi meja belajar.

Selain sempit, kolong meja itu juga tampak gelap. Hanya pencahayaan dari layar laptop yang didapatkan Ke Enya saat belajar. Tujuannya untuk membantu Ke Enya mendapatkan koneksi internet yang lebih baik saat belajar.

Ternyata, selama ini Ke Enya menggunakan data internet ponsel ibunya untuk terhubung ke komputer. Sementara itu, perusahaan lain menawarkan untuk memasang broadband dan kamera di rumah Zhao untuknya mengawasi putrinya dari kios.

Dilansir chinaplus, Ke Enya akhirnya mendapatkan bantuan fasilitas belajar baru. Mulai dari meja belajar, lampu belajar, laptop hingga headphone. Meski telah mendapat banyak fasilitas baru, Ke Enya masih memilih untuk belajar di kios orang tuanya.

Ke Enya akhirnya mendapatkan bantuan fasilitas belajar baru. Mulai dari meja belajar, lampu belajar, laptop hingga headphone.

Unggahan Haru sang Ibu

Diberitakan sebelumnya, pada hari Rabu (13/5/2020), Zhao, ibu Ke Enya memposting sebuah artikel di akun Sina Weibo miliknya.

Dalam unggahan itu Zhao mengatakan bahwa dia tidak mengharapkan begitu banyak perhatian dari seluruh negeri dan bahwa dia merasa kasihan pada putrinya.

"Jika dia dilahirkan di keluarga lain, dia pasti tidak akan belajar di bawah meja, dan lingkungan tempat tinggalnya pasti akan lebih baik," katanya.

Zhao dan suaminya memulai bisnis mereka pada Juni 2007. Mereka menjual makanan yang direbus seperti ayam, bebek, dan berbagai jenis sayuran di warungnya. Mereka menyiapkan semua makanan pada jam 6 pagi dan buka sampai malam hari.

Meski telah mendapat banyak fasilitas baru, Ke Enya masih memilih untuk belajar di kios orang tuanya. "Putriku telah tampil cukup baik di kelas daringnya dan tidak pernah mengeluh tentang lingkungan yang buruk," kata Zhao.

"Dia sama sekali tidak membuat masalah bagi kami," lanjutnya.

Zhao menjelaskan bahwa Ke Enya tidak tahan tinggal di pasar, karena dia terbiasa dengan lingkungan yang banyak teman.

Sang ibu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada wargante yang peduli dengan kesehatan putrinya.

Bahkan ada pula yang menawarkan untuk memperbesar ukuran kios Zhao.

"Terselip di ruang yang begitu kecil dan menonton layar untuk waktu yang lama pasti dapat membahayakannya."

"Jadi saya akan selalu membiarkan dia keluar untuk bermain dan berolahraga selama istirahat."

"Saya merasa menyesal, tapi saya terbatas pada saat ini situasi."

"Itu yang terbaik yang bisa kita lakukan untuknya," ungkap Zhao. Agen Judi Online Terpercaya

  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup



Share:

Related Posts:

Agen Live Casino

Sahabatcasino Agen Live Casino Online dan Sabung Ayam Terpercaya