Agen Sabung Ayam - Suami Istri Lansia Tahan Lapar dengan Ikat Pinggang, Rumahnya Mirip Kandang
Agen Bola Terpercaya - Sebuah kisah kehidupan yang terenyuh datang dari Konawe Utara, Sulawersi Tenggara. Kejadian ini terjadi pada pasangan suami istri lansia, Nuru dan Tahir, yang berasal dari Desa Poni-poniki, Kecamatan Motui.
Kisah mereka ramai dibicarakan di dunia maya saat Nuru dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (27/3/2019). Nuru (65 tahun) tiba-tiba pingsan saat akan menanak nasi menggunakan kayu bakar. Penyakit epilepsi yang dideritanya tiba-tiba kambuh dan tak bisa digerakkan padahal nasi yang dimasaknya belum matang. Suaminya, Tahir (80 tahun) sedang tidak berada di rumah karena berkunjung ke tetangga.
Tak bisa mengendalikan sakit yang tiba-tiba menyerang, Nuru pun pingsan dan tubuhnya terbanting di atas bara api. Saat siuman pun ia masih terbaring di atas bara api. Ia pun berteriak kesakitan dan untungnya didengar salah satu tetangga yang segera bergegas datang dan menolongnya pindah dari bara api.
Nuru pun segera dilarikan ke rumah sakit di Kendari dengan ditemani beberapa tetangga karena nyaris tak punya sanak keluarga. Suaminya Tahir tak bisa ikut karena sudah uzur dan tak mampu menempuh perjalanan jauh.
"Saya tiba-tiba jatuh, tak tahu kenapa, begitu bangun saya sudah penuh luka-luka, saya berteriak panggil orang," ujar Nuru terbata-bata dijumpai di rumah sakit.
Saat di rumah sakit, baru diketahui kalau Nuru tak punya BPJS. Untungnya Dinas Kesehatan Konawe Utara segera memberikan perhartian. sejumlah administrasi Nuru sudah diurus sehingga dia bisa dirujuk ke rumah sakit.
"BPJS dan kartu keluarga sudah ada kami bantu uruskan. Mereka tak punya BPJS, dan surat keterangan tak mampu, juga sudah diurus. Kami berharap, pihak RSUD bisa meringankan beban keduanya," ujar Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Utara, Sitti Riani Thayeb.
Kisah Nuru yang terjatuh di atas bara api ini ternyata bukanlah satu-satunya cerita sedih dari pasangan tersebut. Nuru dan Tahir sering kehabisan makanan. Apalagi sang suami yang sudah tua itu hanya dapat penghasilan dari memungut kelapa. Upah Tahir pun didapat dari bagi hasil. Jadi misalnya kalau Tahir bisa menjatuhkan 10 buah kepala, maka ia akan dapat lima bagian.
Kelapa itu lalu dikupas dan dijemur hingga menjadi kopra. Sayangnya kondisi fisik Tahir kini sudah bungkuk dan tak kuat lagi menahan banyak pohon kelapa.
"Tahir sekarang hanya bertugas memungut kelapa supaya dapat uang untuk beli makanan mereka berdua. Kalau terpaksa, kadang masih panjat juga," ujar Lislani (32) salah seorang tetangga mereka di rumah sakit.
Nuru bercerita kadang ia dan sang suami harus mengikat perut dengan tali atau kain jika tak ada makanan untuk mengganjal perut. Cuma itu cara paling ampuh katanya, agar bisa mengatasi rasa lapar uang menyerang.
"Tetangga tak setiap hari bawa makanan. Suami juga tidak setiap hari dapat uang," ujar Nuru, yang memang hanya hidup berdua bersama dengan Tahir.
Menurut Kasmin, tetangga pasangan tersebut, Nuru dan Tahir menikah pada 10 tahun lalu. Nuru asli dari Motui. Sedangkan Tahir perantau dari Bima, NTB. Mereka kenal karena Tahir sering ke Motui membeli atap untuk dibawa ke Binongko, Wakatobi. Keduanya lalu memutuskan menikah sampai sekarang.
Nuru dan Tahir sebelumnya tinggal di depan jalan poros provinsi di Desa Matandahi. Namun pemukiman itu dipindah ke dalam lorong di wilayah Desa Poni-poniki. Nuru dan Tahir lalu tinggal di sebuah gubuk yang dibangunkan warga untuk mereka.
Di gubuk tersebut, Nuru dan Tahir mengandalkan sambungan listrik dari warga. Kadang mereka pun hanya menggunakan lampu minyak sebagai penerangan.
"Kalau lihat langsung rumahnya, mirip kandang. Kasian sebenarnya, kami juga sudah berusaha bantu-bantu," kata Kasmin.
Asman, tetangga Nuru dan Tahir, yang lain bilang kalau pasangan tersebut pasti ikut partisipasi kalau ada kegiatan desa. Contohnya saat ada pilihan kepala desa, mereka mendukung calon yang kini tengah memimpin desa mereka.
"Mereka sudah lama di situ. Namun, bantuan warga miskin sepertinya tak pernah mereka terima. Sebab, identitas mereka kata beberapa pihak tak jelas," ujar Asman, salah seorang tetangganya. - Agen Judi Online Terpercaya
- Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
- Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
- Bonus Cashback Sport Up To 16%
- Bonus Cashback Casino 2%
- Bonus Rollingan Casino 0.7%
- Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
- Bonus Referral 2% Seumur Hidup